Kamis, 09 April 2009




Kau...
adalah riuh tawaku yang sekarang mengisi hidupku
Kau...
adalah barisan bintang malam yang menerangi gelapku
Kau...
adalah hembusan angin yang menyejukan dahaga cintaku

dan kini kau ada dihadapanku
riuh tawamu kini hadir
Gelap hatiku kini kau terangi
dan kesejukan ini terus terasa

Aku harus merapal kisah tanpamu
meski dibenakku kau adalah terindah
dan meski aku harus tenggelam disamudera cintamu
aku tetap sama
aku mencintaimu tak terbatas waktu

By : Ari Juliana